Kenapakau baru menyadari ketulusan cintaku setelah aku memutuskan untuk pergi meninggalkanmu. Seandainya saja kau lebih dulu menyadari mungkin cerita ini akan berbeda. Mungkin kau tidak akan menyesal karena selama ini kau telah menyia-nyiakanku. Dan pastinya aku akan merasa sangat bahagia jika kau menyadari sebelum aku beranjak pergi.
Ketika masalah yang sangat besar menimpa, kadang kamu merasa seperti sendirian, seakan-akan dunia begitu sempit, dan keadaan siang yang terang benderang kadang seperti malam yang gelap, sebab pikiran sudah kalut. Padahal masalah apapun itu kamu punya Allah untuk dijadikan sandaran dan tempat berkeluh kesah. Datanglah kepada Allah sesering mungkin, karena Allah punya penenang atas gemelut batin yang kini menyiksamu. Mintalah jalan keluar darinya, mintalah petunjuk terbaiknya, dan jangan pernah kamu takut sendirian, karena ada Allah yang tidak akan pernah meninggalkanmu dalam kondisi apapun. Jika Kamu Merasa Sendirian, Seakan Semuanya Menjauh Darimu. Ingatlah Allah Tidak Akan Meninggalkanmu Jika kamu merasa sendiri dalam masalahmu, seakan semua yang ada didekatmu menjauh darimu dan tidk peduli dengan kondisimu, maka ingatlah Allah karena Dia tidak akan pernah meninggalkanmu. Allah akan selalu bersamamu saat suka maupun duka, karena sejatinya hanya Allah yang tidak akan pernah mengeluh tentang seperti apa keadaanmu. Jika Kamu Merasa Masalahmu Begitu Berat, Ingatlah Allah Selalu Ada Untuk Memberimu Solusi Jika kamu merasa masalahmu begitu berat, begitu sulit, dan seakan-akanmu menahanmu dalam derita yang sangat, maka ingatlah Allah segera. Ingatlah bahwa Allah selalu ada untukmu memberi solusi, karena masalah itu Allah yang menuliskannya untukmu maka datanglah kepada Allah untuk meminta kekuatan agar kamu bisa menyelesaikannya. Jika Kamu Merasa Lelah Dengan Semua yang Terjadi Dalam Hidupmu, Ingatlah Allah Karena Dia Akan Meringankan Langkahmu Lalu ketika kamu merasa lelah dengan semua yang terjadi dalam hidupmu, merasa linglung sebab masalah yang datang secara bertubi-tubi, jangan menyerah! Tetaplah yakin bahwa semua itu hanya sementara, dan ingatlah Allah dalam setiap langkah yang kamu tapaki agar langkahmu dapat terasa ringan. Jika Kamu Merasa Kegelisahan Sedang Menjeratmu Dalam Ketakutan, Ingatlah Bahwa Bersama Allah Kamu Akan Tenang Dan jika kmau kini merasa kegelisahan yang ada seakan menjeratmu dalam ketakutan, maka ingatlah Allah segera karena saat kamu mengingat-Nya tentu perasaanmu akan lebih tenang. Ingatlah bahwa Allah maha segalanya, agr untuk bergantung kepada-Nya kamu tidak pernah merasa ragu-ragu lagi. Pasrahkan Segalanya Kepada Allah, Agar Kamu Tak Merasa Takut Sendiri Ditengah Masalah yang Menimpamu Iya pasrahkan segalanya kepada Allah, agar dalam kondisi seperti apapun terlebih saat kamu tengah dihimpit permasalahan yang besar, kamu tidak pernah merasa takut. Karena tidak peduli sesendiri apapun kamu dalam mengarungi kehidupan ini, jika kamu mampu menyadari dan yakin bahwa Allah bersamamu, maka tentu tidak akan ada rasa takut yang akan mengusik kedamaian hidupmu.

Lebihdari itu berdo'a berdo'a berdo'a dan berdo'a. Tuhan sayang dengan hambaNya. Semuanya. Jangan TAKUT ketika tidak ada orang yang menyayangimu. Berjanjilah untuk tetap bersama Tuhan, Allah kita yang kita sayang, maka Dia tak akan meninggalkanmu sendirian. Allah memeluk do'amu, memelukmu dan selalu mendorongmu dari belakang.

Berikut ini adalah teks, transliterasi, terjemahan, asbabun nuzul, keutamaan surat dan kutipan sejumlah tafsir ulama atas surat ad-Dhuha ayat 1-3 وَالضُّحى 1 وَاللَّيْلِ إِذا سَجى 2 ما وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَما قَلى 3 Waḍ-ḍuḥā. Wal-laili iżā sajā . Mā wadda'aka rabbuka wa mā qalā. Artinya, "1 Demi waktu dhuha ketika matahari naik sepenggalah, 2 dan demi malam apabila telah sunyi. 3 Tuhanmu tidak meninggalkan engkau Muhammad dan tidak pula membencimu." Surat ad-Dhuha termasuk surat makiyah, berjumlah 11 ayat, 40 kalimat dan 142 huruf. Surat ini dinamakan dengan surat ad-Dhuha berdasarkan awal suratnya, yakni Allah bersumpah dengan waktu dhuha. Asbabun Nuzul Surat ad-Dhuha Syekh Wahbah az-Zuhaili dalam tafsirnya memyebutkan beberpa riwayat terkait asbabun nuzul tiga ayat surat ad-Dhuha sebagai berikut Pertama, hadis yang diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim dan selainnya dari Jundab, ia berkata 'Nabi saw sakit sehingga tidak qiyamul lail selama satu atau dua malam. Lalu seorang perempuan mendatanginya seraya berkata 'Hai Muhammad, aku tidak melihat setanmu kecuali dia telah meninggalkanmu. Lalu Allah swt menurunkan ayat '1 Demi waktu dhuha ketika matahari naik sepenggalah, 2 dan demi malam apabila telah sunyi. 3 Tuhanmu tidak meninggalkan engkau Muhammad dan tidak pula membencimu'." Kedua, diriwayatkan oleh Sa'id bin Mansur al-Faryabi dari Jundab, ia berkata Jibril melambatkan penurunan wahyu kepada Nabi saw, kemudian orang-orang musyrik berkata " Allah sungguh telah meninggalkan Muhammad", kemudian turunlah ayat wadh dhuha. Ketiga, diriwayatkan oleh al-Hakim dari Zaid bin Arqam, ia berkata "Nabi Muhammad saw berdiam beberapa hari lantaran Jibril tidak menurunkan wahyu kepadanya. Kemudian Ummu Jamil istri Abi Lahab berkata 'Aku tidak melihat sahabatmu kecuali telah meninggalkan dan membencimu.' Kemudian Allah menurunkan surat ad-Dhuha. Wahbah bin Mustafa az-Zuhaili, at-Tafsirul Munir, [Damaskus, Darul Fikr 1418 H], juz XXX, halaman 283. Kesunnahan Membaca Takbir setelah Surat ad-Dhuha dan Surat Setelahnya Wahbah az-Zuhaili menyebutkan dalam tafsirnya, at-Tafsirul Munir, dari Imam as-Syafi'i bahwasanya disunahkan untuk membaca takbir dengan mengucapkan اللَّه أكبر atau اللَّه أكبر، لا إله إلا اللَّه، واللَّه أكبر setelah membaca surat ad-Dhuha dan seluruh surat setelahnya. Ulama Qurra' atau ahli baca Al-Qur'an menyebutkan korelasi kesun​​​nahan​​​​​ takbir di membaca surat ad-Dhuha dan seluruh surat setelahnya karena ketika wahyu terlambat kepada Rasulullah saw dan terjeda beberapa waktu, kemudian malaikat datang memberikan wahyu kepadanya, yakni surat ad-Dhuha Rasulullah saw bertakbir karena bergembira. Az-Zuhaili, at-Tafsirul Munir, juz, XXX halaman 280. Keutamaan Surat ad-Dhuha Al-Baidhawi menyebutkan keutamaan surat ini dalam tafsirnya sebagai berikut عن النبي صلّى الله عليه وسلم من قرأ سورة والضحى جعله الله سبحانه وتعالى فيمن يرضى لمحمد صلّى الله عليه وسلم أن يشفع له وعشر حسنات، يكتبها الله سبحانه وتعالى له بعدد كل يتيم وسائل Artinya, "Diriwayatkan dari Nabi saw "Siapa saja membaca surat ad-Dhuha maka Allah akan menjadikanya orang yang ridhai oleh Nabi untuk diberikan syafaat kepadanya 10 kebaikan, Allah mencatat kebaikan untuknya sebanyak anak yatim dan orang yang meminta-minta". Nasiruddin as-Syairazi al-Baidhawi, Anwarut Tanzil wal Asrarut Ta'wil, [Beirut, Darul Ihya' 1418 H], juz V, halaman 230. Syekh Nawawi al-Bantani mengatakan dalam tafsirnya, "Demi waktu dhuha", yakni awalnya siang saat matahari akan naik dan saat matahari memancarkan sinarnya. Pengkhususan waktu dhuha menjadi sumpah karena merupakan waktu di mana Allah berbicara dengan Nabi Musa as dan waktu di mana Nabi Musa as menakhlukkan para tukang sihir Fir'aun. Dinukil dari Qatadah, Muqatil dan Ja'far as-Shadiq, yang dimaksud dengan dhuha adalah waktu Allah berbicara dengan Nabi Musa as; sedangkan yang dimaksud dengan malam adalah malam mi'raj. Dikatakan bahwa penyebutan satu waktu di siang hari dhuha, sedangkan malam dengan keseluruhanya, karena siang adalah waktu bahagia dan istirahat, sedangakan malam adalah waktu kesedihan dan kemurungan. Ini merupakan isyarat bahwa kesedihan dan kegelihasan dunia akan terus-menerus dibandingkan kebahagiannya. Karena dhuha hanya satu waktu sedangakan malam ada beberapa waktu. Muhammad Nawawi al-Jawi, At-Tafsîrul Munîr li Ma’âlimit Tanzîl, [Beirut, Darul Fikr 1425 H/2006 M], juz II halaman 639. Syekh Jalaluddin al-Mahali dalam tafsirnya memjelaskan kata "ma wadda'aka" dengan Tuhanmu tidak meninggalkanmu hai Muhammad. "Wama qala", dan tidak juga membencimu. Jalaluddin al-Mahali, Tafsirul Jalalain, [Kairo, Darul Hadits], halaman 816. Al-Baidhawi menafsirkan "mawaddaaka robuka", Allah tidak memisahkanmu seperti memisahkanya orang yang ditinggalkan. Senada dengan al-Baidhawi, Syekh Nawawi berkata 'Urwah bin Zubair dan putranya, Hisyam dan Ibnu Abi Ablah, membaca dengan tanpa mentasydid huruf dzalnya takhfif, yang bermakna Tuhanmu tidak meninggalkanmu hai Rasul paling mulia, mulai aku menurunkan wahyu kepadamu, sampai seperti perpisahan orang yang ditinggalkan. Lanjut al-Baidhawi, "mawa qola", aku tindak membencimu. Maf'ulnya "qala" dibuang karena sudah cukup disebutkan sebelumnya. Sedangkan Syekh Nawawi menafsirkannya dengan 'Aku tidak membencimu sejak aku mencintaimu'. Nawawi al-Jawi, at-Tafsîrul Munîr, juz II, halaman 639; dan Nasiruddin as-Syairazi al-Baidhawi, Anwarut Tanzil, juz V, halaman 319. Walhasil, dalam surat ad-Dhuha ayat 1-3, Allah bersumpah dengan dua macam tanda-tanda kebesaran-Nya, yaitu 1 dhuḥā atau waktu matahari naik sepenggalah bersama cahayanya; dan 2 malam beserta kegelapan dan kesunyiannya, bahwa Allah tidak meninggalkan Rasul-Nya, Muhammad saw, dan tidak pula memarahinya, sebagaimana orang-orang musyrik mengatakannya. Wallahu a'lam Ustadz Muhammad Hanif Rahman, Dosen Ma'had Aly Al-Iman Bulus dan Pengurus LBM PCNU Purworejo ​​​​​​​

ketikaaku meninggalkanMu lagi ketika itu aku semakin nyaman dalam nafsu kegelapan ketika aku mencari setitik cahayaMu lagi jihad terberat adalah melawan nafsu karena ketika diri sudah mengikuti nafsu maka ALLAH tidak akan menolong tapi akan membiarkan seberapa jauh diri melangkah bersama nafsu itu hanya diri sendiri yang mampu
Sayamenggeleng. Beliau berkata: "Nak, sungguh Allah tidak meninggakanmu dan tidak membencimu. Allah semakin menyayangimu, Dia hanya ingin menguji tingkat keikhlasanmu. Nak, Allah berikan iming-iming pahala itu sebagai bahan latihan, agar engkau berlatih menjalankan perintahNya dan akhirnya engkau akan menikmati amalan itu tanpa
\n \n allah tidak akan meninggalkanmu
Mungkindia akan pergi meninggalkanmu sesaat, Memberimu waktu untuk menenangkan dirimu sendiri, Tetapi pada saat saat itu, hatinya tidak akan pernah meninggalkanmu Dan sewaktu dia jauh darimu, dia akan selalu mendoakanmu dengan air mata Lebih berbahaya mencucurkan air mata di dalam hati daripada air mata yang keluar dari mata Bahkandikatakan kalau Allah SWT tidak akan memberikan cobaan yang melebihi batas kemampuan hambanya. Jadi tidak ada cobaan yang berat jika dihadapi dengan sabar, ikhlas dan rasa syukur. Justru ini akan mendatangkan kebaikan dan pahala untuk kita. “Jangan berpikir kamu tak mampu hidup tanpa dia yg telah meninggalkanmu. Percayalah, ada lFc0jK. 153 252 217 356 401 68 209 126 307

allah tidak akan meninggalkanmu