Thecaldera is about 20 kilometres across and famous for its Arabica coffee plantations. Gunung Merapi - not to be confused with Central Java's volcano of the same name or West Sumatra's Gunung Marapi (sic) - is the highest point of the caldera complex, on its eastern rim. The Ijen crater lies immediately below, and on the western flank
Gunung Marapi adalah gunung berapi yang terletak di Sumatera barat, Indonesia. Gunung yang merupakan salah satu gunung yang paling aktif di Sumatera ini, posisinya terletak di kawasan Kabupaten Agam. Dengan ketinggian MDPL Meter Di atas Permukaan Laut, Gunung Marapi menempati urutan kedua gunung tertinggi pada geografi Sumatera Barat. Jika kita ingin melakukan perjalanan ke Gunung Marapi, kita akan menghabiskan waktu kurang lebih 5-6 jam. Pertama, kita melakukan simaksi di pos Marapi dan menuju BKSDA Badan Konservasi Sumber Daya Alam. Pada BKSDA terdapat beberapa fasilitas umum, seperti mck dan mushola. Di sini, kita dapat beristirahat barang sejenak atau sekedar menikmati haru biru nya alam Kabupaten Agam. Rute selanjutnya yang akan kita temui ialah jembatan bambu, dilanjutkan dengan menuju pasenggrahan, shelter 1 dan shelter 2, serta KM 4. Jika kita berjalan dengan kecepatan maksimal, kita akan dapat dengan cepat menemui paninjauan. Bila telah sampai di paninjauan, kita akan merasakan udara dingin yang cukup untuk membuat bulu-bulu berdiri. Perjalan berikutnya yaitu menuju pintu angin, tempat dimana tersedia sumber air untuk para pendaki. Di tempat ini, kita dapat melihat keindahan Kota Bukittinggi dan Padang Panjang. Beranjak dari pintu angin, berjalan kurang lebih 30 menit kita akan menemui cadas, yang biasa nya dijadikan spot untuk mendirikan tenda bagi para pendaki. Dari cadas, lokasi selanjutnya yang akan kita jumpai ialah tugu abel, tempat dimana terdapatnya lapangan bola. Dari tepi tugu abel, kita bisa menikmati keindahan Gunung Singgalang dan Tandikek serta kita juga dapat melihat negri di atas awan. Namun sayangnya, sekarang status Gunung Marapi berada pada level II atau tingkat waspada, sehingga segala aktivitas pada radius 3 KM tidak direkomendasikan. Peningkatan status tersebut dilakukan semenjak terjadinya erupsi pada selasa 25 April 2017 . Dengan kata lain dapat diartikan bahwa para pendaki sangat tidak disarankan untuk berada maupun menuju Puncak Marpati , Puncak Garuda dan Taman Edelwis. Tetapi, kebanyakan orang tidak mengindahkan himbuanan tersebut dengan tetap mendekati radius 3 km atau tetap menuju Puncak atau Taman untuk memenuhi ekstensi atau keinginan untuk berfoto. Padahal diperjalanan menuju Marapi telah terdapat himbauan atau plang yang bersifat persuasif untuk tidak mendekati radius 3 km. Seharusnya kita sebagai penikmat atau pendaki hendaknya mematuhi peringatan dan himbauan agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
KeindahanPuncak Gunung Marapi Mendaki Puncak Gunung Marapi, Sumatera Barat. Gunung Marapi memiliki ketingggian 2891 meter di atas permukaan laut. Berada di wilayah administrasi kabupaten Agam. Berdasarkan sejarah, konon nenek moyang orang Minangkabau berasal dari lereng gunung Marapi.
– Beberapa waktu lalu, seorang pendaki asal Kota Padang bernama Ramzi 14 terjatuh ke Lereng Cadas dinding kawah dan tersangkut di bebatuan di Gunung Marapi, Sumatera Barat. Menurut informasi dalam Senin 1/3/2021, Kepala Pos SAR Limapuluh Kota, Robi Saputra, mengatakan bahwa Ramzi diduga jatuh karena faktor kelelahan dan jarak pandang terbatas akibat juga Parawisata Sumbar Mulai Pulih, Kian Banyak Pilihan Maskapai ke Sana Jika ingin mendaki Gunung Marapi dalam waktu dekat, terdapat sejumlah tips yang bisa dicatat agar pendakian tetap aman. Apa saja? 1. Lakukan perencanaan pendakian Robi mengatakan kepada Selasa 2/3/2021, calon pendaki harus melakukan perencanaan sebelum memulai perjalanan. “Rencanakan berapa lama berada di gunung, dan mempersiapkan kebutuhan logistik. Harus dilebihkan untuk kebutuhan dua hari ke depan,” ujar dia. 2. Rajin olahraga Admin akun Instagram marapi_singgala atau Algumara Basecamp bernama David mengatakan, hal penting lainnya yang perlu disiapkan adalah kondisi fisik yang bugar. “Persiapan sebelum pendakian itu perlu dipersiapkan fisiknya. Pastikan kita dalam keadaan sehat atau enggak,” tutur dia kepada Selasa. Baca juga 13 Tips Mendaki Gunung saat Musim Hujan Pada pagi hari, biasakan untuk jogging. Sementara pada sore hari, aktivitas yang dapat dilakukan oleh calon pendaki adalah kegiatan seperti futsal atau voli agar otot tidak kaku saat mendaki. 3. Siapkan peralatan mendaki yang memadai Selain mempersiapkan kondisi fisik, calon pendaki juga harus mempersiapkan peralatan pendakian yang memadai. “Kalau fisik sudah oke, peralatan harus oke. Kesiapan fisik enggak bakal bisa kalau tidak dibantu dengan perlengkapan,” kata David. Sebagai contoh, pendaki bisa sakit saat tiba di puncak jika jaket yang dibawa bukan jaket yang dapat menghangatkan tubuh. “Mungkin pas sampai atas, tapi perlengkapan tidak lengkap. Akhirnya bikin fisik down. Misalnya tidak pakai sepatu gunung, di atas jadi lecet kakinya,” sambungnya. Baca juga 3 Destinasi Wisata Favorit Saat Liburan di Sumbar, Mana Saja? Saat di basecamp pendakian, jika saat pemeriksaan peralatan ada peralatan yang kurang, pendaki bisa membeli atau menyewa peralatan di basecamp atau toko-toko sekitar basecamp. 4. Cari informasi soal hidup di alam Mendaki adalah kegiatan wisata yang membuat pelakunya menyatu dengan alam. Sebab, sepanjang pendakian, mereka hidup di alam. shutterstock/Muhammad Dadang Kurnia Gunung Marapi di Sumatera Barat. Oleh karena itu, kata Robi, calon pendaki bisa mencari informasi seputar teknik atau cara hidup di alam Cek situasi dan kondisi cuaca Setibanya di basecamp pada saat hari pendakian, David menyarankan, calon pendaki tetap memerhatikan situasi dan kondisi cuaca. “Kalau fisik oke dan cuaca tidak bagus, lebih baik enggak usah. Ketika hujan, kondisi fisik bisa turun drastis,” tuturnya. Baca juga Rekomendasi 2 Tempat Wisata untuk Libur Akhir Tahun di Padang Senada dengan David, Robi mengatakan bahwa calon pendaki dapat memonitor dan mengikuti setiap informasi cuaca dan aktivitas gunung melalui BMKG atau pos pemantauan Gunung Marapi. 6. Gunakan jasa pemandu gunung atau porter Saat ini, Gunung Marapi memiliki tiga jalur pendakian yang bisa dilalui yaitu jalur Batu Palano, Aia Angek, dan Pariangan. Bagi yang belum familiar dengan ketiga jalur tersebut, ada baiknya mereka menggunakan jasa pemandu gunung atau porter. “Di sini ada pemandu. Atau tinggal minta bantu porter di pos. Kadang teman yang naik gunung perdana asal naik saja. Kita juga saranin teman-teman ikut komunitas pendaki gunung,” kata David. 7. Jangan langsung mendaki, regangkan otot dulu Sebelum mendaki setelah registrasi, mungkin sebagian pendaki akan langsung memulai perjalanan. Namun, David mengimbau agar mereka melakukan peregangan terlebih dahulu. “Biasa ketika teman-teman sampai pos akan registrasi, doa, dan jalan. Kalau bisa selingin sama aktivitas peregangan supaya otot tidak tegang,” kata dia. 8. Jangan nekat menerobos kabut Ramzi diduga jatuh karena jarak pandang yang terbatas akibat kabut. Menanggapi hal tersebut, David menegaskan, para pendaki harus setop pendakian jika ada kabut. “Kabut berkabut lebih baik istirahat, lalu lanjutkan perjalanan saat kabut hilang. Kabut tergantung cuaca, biasanya kalau siang lebih di punggungan gunung. Kalau jelang malam, baru naik,” tutur dia. Baca juga Apa Itu Acute Mountain Sickness dan Cara Penanganannya Biasanya, pendaki di Gunung Marapi akan mendirikan tenda sementara di jalur-jalur pendakian, atau istirahat sebentar di bangunan-bangunan dekat pos pendakian. “Kalau enggak kebagian di sana bangunan, beberapa titik ada lahan untuk bikin tenda. Biasanya yang dari luar kota cenderung kemah di jalur-jalur,” ucapnya. Pendaki jatuh ke lereng gunung Sebelumnya, seorang pendaki bernama Ramzi 14 dilaporkan jatuh ke kawah Gunung Marapi dan berasil dievakuasi pada Senin pukul WIB. Meski berhasil diselamatkan, namun Ramzi mengalami luka memar di kepala dan luka robek di kaki. Baca juga Seorang Pendaki Gunung Marapi Terjatuh ke Kawah, Diduga Kelelahan, Tersangkut di Bebatuan “Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa ke RS Yarsi Padang Panjang,” kata Robi, mengutip Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
marapisumbar. greenlight2891 goes to mountain by greenlight2891 greenlight2891 goes to mountain by greenlight2891 greenlight2891 nikmatin keindahan alam greenlight2891 pura-pura lagi ada salju aja greenlight2891 provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Gunung Talang berlokasi sekitar 9 km dari kota Arosuka ibukota kabupaten Solok, dan
Desember 2015, saya bersama Bang Teguh mendaki bersama ke Gunung Singgalang. Gunung yang terkenal dengan keindahan Telaga Dewi-nya ini kami pilih karena pada waktu itu Gunung Marapi sedang aktif. Ketika kami berada di Cadas Gunung Singgalang kami melihat Gunung Marapi yang sedang “batuk”. Abang saya mengatakan bahwa trekking di Gunung Marapi sangat menyenangkan karena jalurnya relatif lebih mudah dibandingkan Gunung Singgalang yang memiliki tanjakan terjal berupa akar – akar pepohonan. Bang Teguh telah berkali – kali mendaki Gunung Marapi, hal ini membuat saya berkeinginan melakukan hal yang sama jika saya mendapatkan waktu dan kesempatan. Keinginan saya pun baru terwujud lima bulan kemudian. Baca Juga Catatan Perjalanan Gunung Singgalang 29 Juni 2016, selepas kerja saya langsung berangkat ke bandara Soekarno Hatta mengejar jam keberangkatan pukul Penerbangan menuju Padang berjalan mulus kemudian dilanjutkan lagi menuju Bukittinggi menggunakan travel. Tujuan saya ke Bukittinggi ialah ke tempat teman yang akan menjadi partner pendakian ini, Bang Rangga. Keesokan harinya menjelang zhuhur kami berangkat menuju Koto Baru yang merupakan titik awal untuk pendakian Gunung Marapi. Perjalanan dari Bukittinggi ke Koto Baru memakan waktu sekitar 1 jam sudah termasuk berhenti untuk makan siang di tepi jalan. Hujan dan Badai Menyapa Kedatangan kami di basecamp Koto Baru langsung disambut oleh hujan dan badai. Hal ini sempat membuat kami ciut apakah tetap mendaki atau kembali ke Bukittinggi. Kami terus menunggu hingga hujan reda di sebuah kedai yang dijaga oleh seorang nenek dan dua cucunya yang berwajah lucu. “masuak siko nak, hari hujan” Kata sang nenek Selang satu jam kemudian hujan dan awan yang membawanya tersapu oleh angin ke arah lainnya. Langit di kaki Gunung Marapi yang semula kelam menjadi terang kembali. Kami pun langsung berkemas, packing ulang dan melakukan registrasi serta membayar retribusi. Hai Marapi Kami Datang Dimulai dengan do’a kami pun berjalan menyusuri jalur yang dikanan kirinya berupa ladang – ladang milik warga sekitar kaki Gunung Marapi. Sayur – sayuran, cabe, terong, tomat tumbuh sangat subur disini. 30 menit pendakian sampailah kami di Pesanggrahan, sebuah tempat datar yang cukup luas dan mampu menampung banyak tenda. Meski sedang musim hujan namun banyak juga pecinta alam yang sedang liburan disini. Pesanggrahan Gunung Marapi, tempat asik buat kemping ceria sembari menyaksikan keindahan Gunung Singgalang Pendakian Sesungguhnya Dimulai Lepas dari Pesanggrahan kami mulai memasuki rimba. Awalnya jalur masih datar, kemudian menyeberangi jembatan yang terbuat dari bambu. Berikutnya adalah hutan bambu yang lebat yang kemudian beralih lagi menjadi hutan. Menyeberangi Jembatan bambu, di sebelah kirinya ada air terjun kecil Di beberapa titik terdapat warung yang menjual minuman serta makanan ringan untuk pendaki, kami sempat istirahat disalah satu warung dan saling bertukar cerita. “saya sudah lama jualan disini tapi hanya di hari – hari libur aja, sehari – hari saya berladang. Semua barang ini saya bawa bersama suami saya” kata ibu penjaga kedai. Bisa dibayangkan betapa beratnya perjuangan ibu ini untuk mencari uang. “terpal saya hilang, sepertinya diambil oleh pendaki nakal, kayu – kayu bakar yang saya bawa juga diambilnya, apa dia gag tega ya sama saya yang sudah susah – susah bawa dari bawah” cerita dari ibu ini cukup membuat prihatin. Semoga ini hanyalah perbuatan segelintir oknum pendaki saja. Saya yakin masih banyak pendaki yang baik dan saling menghargai antar sesama. Karena memulai pendakian terlalu sore, kami masih berada di jalur pendakian ketika malam telah menyelimuti Gunung Marapi. Kami kembali berhenti, menyiapkan senter dan head lamp guna memudahkan berjalan dikala gelap. Berjalan secara perlahan, hanya kami berdua saja di jalur waktu itu. Jalur kini berubah berupa bebatuan ukuran sekapalan tangan orang dewasa. “ah, sudah dekat ini, mas” kata bang Rangga menyemangatkan. Kami pun sampai di Pintu Angin, disini kami berjumpa dengan banyak pendaki yang sedang beristirahat, “Pak, darimana pak?” tanya mereka. Ya, di gunung – gunung Sumbar sapaan akrab sesama pendaki itu Pak dan Ibu. Entah siapa yang memulai yang jelas itu berlaku disini. Di tengah – tengah antara Pintu Angin dan Cadas terjadi diskusi, Bang Rangga ingin mendirikan tenda disini saja tidak perlu sampai Cadas karena sepertinya disana seperti sudah ramai dan sulit mendapatkan lahan untuk mendirikan tenda. Saya setuju karena memang dari sini sudah terdengar pendaki – pendaki yang telah berada di Cadas berteriak – teriak, bersahut – sahutan tidak karuan. Kami pun memutuskan mendirikan tenda disini. Di sini lah kami mendirikan tenda tempat kami bermalam Setelah tenda berdiri, kami masak untuk makan malam, beruntung sekali karena kami membawa bahan makanan yang serba praktis jadi tidak perlu waktu lama untuk membuatnya. Usai makan kami masuk ke dalam kantong tidur masing – masing, beristirahat memulihkan tenaga untuk menuju puncak esok hari. Summit Attack! Dinginnya pagi membangunkan kami, selain itu suara derap langkap dari pendaki yang berjalan disebelah tenda kami juga seperti alarm bising yang membuat orang terbangun dari tidurnya. Kami bersiap – siap, membuat minuman hangat dan memakan roti sobek manis. Hari telah terang ketika kami memulai kembali pendakian menuju puncak Gunung Marapi. Ternyata dari tempat kami mendirikan tenda ke Cadas sangat dekat. Kami melihat banyak tenda yang berdiri disini dimana banyak tenda yang berdiri tidak sesuai sebagaimana mestinya karena lahan yang terbatas, maka keputusan kami semalam sangat tepat. Gunung Singgalang bersama Gunung Tandikek dilihat dari Cadas Gunung Singgalang Jalur menuju puncak berupa bebatuan vulkanis khas gunung aktif. Jalur dibuat zig zag guna memudahkan pendaki melaluinya. Kami sampai di Tugu Abel Tasman yang dibangun untuk mengenang wafatnya Abel Tasman pada tahun 1992 di puncak Gunung Marapi. Ketika itu tiba – tiba sang Marapi terbangun dari tidurnya, mengeluarkan bongkahan – bongkahan batu panas dari perut bumi yang mengenai Abel Tasman. Jalur menuju Puncak Gunung Marapi berupa bebatuan vulkanis khas gunung aktif Tugu Abel Tasman yang didirikan untuk mengenang beliau yang wafat di puncak Marapi pada tanggal 5 Juli 1992 Kami terus berjalan menuju titik tertinggi gunung ini yakni Puncak Merpati. Setelah dari Tugu Abel Tasman jalurnya terbilang landai bahkan ada satu tempat datar yang sangat luas dan disebut lapangan bola oleh para pendaki. Akhirnya kami sampai di Puncak Merpati, beryukur sekali bisa diberikan kekuatan oleh-Nya untuk berdiri di puncak gunung teraktif di Sumbar ini. Menuju Puncak Merpati Gunung Marapi Bang Rangga yang akhirnya menyentuh titik tertinggi Gunung Marapi dimana pada pendakian sebelumnya ia dihalangi oleh badai dan kabut pekat Cuaca di Gunung Marapi tidak bisa diprediksi, ia bisa berubah secara drastis di waktu yang singkat Selain Puncak Merpati masih ada tempat menarik lainnya yaitu Taman Edelweiss, namun untuk mencapai kesana kita harus menuruni Puncak Merpati dan berjalan sekitar 15 – 30 menit. Kami juga ingin kesana namun baru saja menuruni Puncak Merpati kabut tebal menghalangi pemandangan, jalur sama sekali tidak terlihat. Tidak mau mengambil resiko kami berhenti hingga akhirnya kabut pergi beranjak dari sana. Ternyata Taman Edelweiss sudah terlihat dari tempat kami berhenti. Kami berjalan menuruni jalur terjal untuk mendekati taman tersebut. Edelweiss disini sangat luar biasa, ia mampu tumbuh di antara cadasnya bebatuan dan minim air. Namun, kecantikannya terusik oleh kehadiran oknum pendaki – pendaki jahil yang memetik bunganya. Bunga yang terus abadi meski telah dicabut dari tempatnya sering dijadikan kenangan bagi pendaki dan sering diberikan kepada orang terkasih sebagai simbol keabadian cinta. Suatu hal yang sangat – sangat keliru, bukankah ia lebih cantik di tempatnya berasal? Keindahan Edelweiss yang diusik oleh oknum pendaki bertangan jahil Usai menikmati keindahan Edelweiss kami kembali ke tempat kami mendirikan tenda namun sebelumnya singgah di warung yang ada di Cadas. Rasa lapar tidak dapat ditahan lagi dan pas sekali karena warung ini menjual nasi goreng serta gorengan lainnya yang bisa mengobati rasa lapar kami. Sudah makan yang ada ngantuk, kami kembali tertidur di dalam tenda. Jam dua siang kembali terbangun dan segera berkemas untuk kembali turun supaya tidak kemalaman di jalur. Kembali Turun Setelah membereskan segala perlengkapan kami mulai perjalanan untuk kembali turun dan tiba – tiba gerimis turun yang untungnya tak berubah menjadi hujan deras sehingga kami tetap bisa melanjutkan perjalanan. Di tengah jalur kami berjumpa dengan pendaki wanita yang mengalami cedera pada kakinya, kemana teman – teman lainnya? Arrghh lagi – lagi! Kesal saya dalam hati ketika mendengar jawaban darinya. Teman – temannya meninggalkan pendaki wanita yang malang tanpa ada seorang pun dari kelompoknya yang menemani! Apa jiwa kebersamaan para pendaki sekarang telah hilang? Tidak hanya kali ini saja saya menemui hal seperti ini, sebelumnya ketika mendaki Gunung Gede melalui Jalur Cibodas, saya menemui pendaki wanita yang terkulai lemah di jalur, teman yang mendampinginya yang juga wanita nampak kebingungan tak tahu harus berbuat apa. Ketika ditanya kemana teman – teman yang lainnya? Ia hanya menjawab “sudah sampai di Kandang Badak”. Mengapa tega sampai hati seperti itu? Saya terus bertanya – tanya pada hati sendiri. Bersama pendaki lainnya kami bahu membahu membopong pendaki wanita yang malang ini ke sebuah warung, minimal ia ada tempat beristirahat dan ada yang menemani. Setelah dirasa aman kami melanjutkan lagi perjalanan turun ini sambil terus membayangkan pendaki wanita tadi, kasihan sekali dia. Ketika sampai di hutan bambu nampak beberapa ranger yang hendak menjemput pendaki wanita malang itu, Alhamdulillah, lega sekali rasanya karena segera mungkin ia akan mendapatkan pertolongan. Alhamdulillah, sebelum maghrib kami telah sampai di basecamp. Istirahat sejenak sebelum akhirnya kami kembali ke Bukittinggi.
KeindahanNgarai Sianok hingga Gunung Singgalang tampak jelas dari rumah pohon. di kawasan Ngarai Sianok, Kab.Agam, Sumatera Barat. Foto: Antara Gunung Marapi dan Gunung Singgalang yang merupakan dua gunung merapi berdekatan. Pengunjung lainnya, Rizqi Ramdhani (26) mengatakan rumah pohon yang terletak tidak jauh dari pusat Kota
Wisata 59 Views image source Gunung Marapi Sumbar, Wisata yang Menawan dan Unik Gunung Marapi Sumbar adalah salah satu gunung yang ada di Provinsi Sumatera Barat. Gunung ini mempunyai ketinggian sekitar meter di atas permukaan laut. Wisata Gunung Marapi Sumbar ini menawarkan banyak keindahan alam yang sangat menakjubkan, yang membuatnya cocok untuk para wisatawan yang berminat menikmati wisata alam. Taman Bunga dan Pemandangan Alam Indah Meskipun Gunung Marapi Sumbar termasuk gunung yang relatif kecil, akan tetapi wisata yang ditawarkan di sini benar-benar sangat menakjubkan. Pertama, di puncak gunung ini terdapat taman bunga yang sangat indah. Taman bunga ini didesain dengan sangat rapi dan cantik, dan memiliki berbagai macam bunga-bunga yang berwarna-warni. Anda bisa menikmati taman bunga ini dengan menyusuri jalannya yang luas dan berkelok-kelok. Selain taman bunga, Anda juga bisa menikmati pemandangan alam yang sangat indah di sekitar Gunung Marapi Sumbar. Mulai dari tebing-tebing yang curam, hutan-hutan yang hijau, danau-danau yang jernih, hingga gunung-gunung yang maju ke angkasa, Anda bisa menyaksikan semuanya dari puncak gunung ini. Sebuah Keindahan yang Unik dan Aneh Selain keindahan alam yang ditawarkan di Gunung Marapi Sumbar, ada juga sebuah keunikan yang dapat ditemukan di sini. Di puncak gunung ini terdapat sebuah gua yang unik. Gua ini memiliki bentuk yang sangat unik, dan bentuknya seperti sebuah kotak persegi. Di dalam gua ini juga terdapat sebuah patung yang unik. Patung ini bertemakan dewa yang menjaga gunung ini. Menikmati Keindahan Alam di Gunung Marapi Sumbar Tidak hanya menikmati keindahan alam dan keunikan yang ditawarkan di puncak gunung ini, Anda juga bisa menikmati wisata lain di sekitar Gunung Marapi Sumbar. Di sekitar gunung ini ada banyak pantai yang indah, seperti Pantai Padang, Pantai Tanduk, dan Pantai Pasir Putih. Anda juga bisa menikmati berbagai macam olahraga air di sekitar pantai-pantai ini. Menikmati Akomodasi di Gunung Marapi Sumbar Jika Anda ingin menikmati wisata di Gunung Marapi Sumbar, Anda juga harus memikirkan soal akomodasi. Di sekitar gunung ini terdapat banyak penginapan yang bisa Anda tempati. Mulai dari hotel-hotel bintang lima hingga penginapan sederhana, semuanya tersedia di sekitar Gunung Marapi Sumbar. Kuliner Khas di Gunung Marapi Sumbar Selain menikmati keindahan alam dan akomodasi yang tersedia di Gunung Marapi Sumbar, Anda juga bisa menikmati berbagai macam kuliner khas yang tersedia di sini. Di sekitar gunung ini terdapat banyak warung makan yang menjual berbagai macam makanan khas. Anda bisa menikmati makanan-makanan seperti ikan bakar, sate, dan berbagai macam makanan lainnya. Seru dan Menyenangkan, Wisata Gunung Marapi Sumbar Wisata Gunung Marapi Sumbar memang sangat menyenangkan. Anda bisa menikmati keindahan alam yang luar biasa, keunikan yang menarik, akomodasi yang nyaman, dan kuliner khas yang lezat. Jadi jika Anda ingin menikmati suasana alam yang nyaman dan indah, Gunung Marapi Sumbar adalah tempat yang tepat untuk Anda.
Dipuncak Gunung Marapi terdapat beberapa kawah dan dari puncaknya kita akan disuguhi pemandangan yang luar biasa indah. Kita bisa melihat keindahan alam ranah minang dari ketinggian. 2. Gunung Singgalang Telaga Dewi Gn. Singgalang via Gunung Singgalang bersebelahan dengan Gunung Marapi.
Se Pernambuco está na rota das suas próximas férias, saiba que você precisa conhecer a Praia de Serrambi, no litoral do estado. Esse destino é ideal para quem curte sossego e também ama descobrir belas paisagens. A orla possui piscinas naturais incríveis e ainda oferece uma série de passeios. Conheça abaixo mais detalhes desse verdadeiro paraíso do Nordeste Onde fica a Praia de Serrambi Relacionadas A Praia de Serrambi está localizada no município de Ipojuca, no estado de Pernambuco. A orla fica a 60 km da capital Recife e a 10 km da famosa praia de Porto de Galinhas. Como chegar De carro para chegar de carro ao nosso destino a melhor forma é iniciar a viagem partindo do centro de Recife. O acesso até Ipojuca se dá pela PE-60 e BR-101. Feito isso, para seguir rumo à praia, basta pegar a Avenida Araçagi, a Avenida Baía Formoso e, por fim, a Rua Itapoã. De ônibus caso você opte por chegar de transporte público, a viagem de ônibus de Recife até Ipojuca é realizada pela Viação Progresso. A passagem custa em média R$13. De avião por fim, se você pretende vir de outras regiões do país, saiba que o aeroporto mais próximo está localizado em Recife. Sendo assim, para chegar à Ipojuca é preciso seguir de táxi, carro ou transfer. Seja qual for a sua forma de visitar a Praia de Serrambi, saiba que você está indo conhecer um dos destinos mais belos de Pernambuco. Portanto, aproveite muito o seu passeio do início ao fim da viagem. O que fazer na Praia de Serrambi Com uma paisagem de encher os olhos e águas cristalinas, não faltam opções de atrações na orla de Serrambi. A praia oferece piscinas naturais desenhadas e também surpreende com ótimos programas. A seguir, listamos aqueles que não podem faltar em seu roteiro. Confira 1. Descansar à beira-mar A Praia de Serrambi é um dos destinos mais tranquilos e belos de Pernambuco e o seu litoral combina muito com descanso. Por isso, ao chegar na orla, aproveite para relaxar na areia e curtir sem demora o visual. Uma boa dica, é fazer pequenas caminhadas pela enseada e, assim, ir descobrindo as belezas naturais do local. Já adiantamos que existem cantinhos inesquecíveis para você descobrir. 2. Curtir as piscinas naturais As piscinas naturais são o principal atrativo da Praia de Serrambi. Portanto, conhecê-las é um passeio obrigatório. Elas são cercadas por corais de recifes e revelam uma vida marinha única da região. Além disso, possuem águas mornas e cristalinas que encantam os visitantes. Por fim, para conhecê-las melhor, confira as condições da maré para o dia do passeio, pois o mar da região costuma ser sempre agitado, ok? 3. Apreciar o pôr do sol O pôr do sol no Nordeste costuma ser sempre único, mas em Serrambi, a atração surpreende ainda mais. O entardecer na praia revela paisagens encantadoras e rende sempre os melhores registros. Uma curiosidade, é que nessa região, o sol se põe pertinho de onde nasceu, criando um espetáculo inesquecível. Sem dúvida, é um momento para desfrutar em boa companhia. 4. Fazer um passeio de barco Passear de barco representa uma boa forma de conhecer melhor o nosso destino e, por isso, você precisa aproveitá-lo em seu roteiro. O passeio combina vento no rosto e calmaria e também revela cenários lindos. Além disso, é um excelente programa para curtir com toda a família. Por fim, o preço do lazer custa em média R$60 por visitante. 5. Fazer um passeio de buggy Passear de buggy também é uma maneira agradável de curtir a Praia de Serrambi, mas dessa vez, por terra. A atividade permite explorar por completo a região e ainda revela novos atrativos. É uma boa pedida para curtir com os amigos, pois o passeio sempre garante momentos divertidos. Em média, o preço do programa custa R$200 para até 4 pessoas, e possui os mais variados roteiros. 6. Conhecer a Ilha de Santo Aleixo Localizada a 6 km da Praia de Serrambi, a Ilha de Santo Aleixo é um destino comum de quem visita a região e, por isso, entra para o nosso guia. O local é conhecido como um paraíso pernambucano, pois possui atrações incríveis. Lá, é possível curtir piscinas naturais, praticar mergulho e até fazer trilhas ecológicas. Com uma boa infraestrutura, é um destino e tanto, e você certamente vai amar conhecer. 7. Visitar a Praia de Porto de Galinhas Por fim, como a Praia de Serrambi fica pertinho da famosa orla de Porto de Galinhas, não deixe de conhecê-la também. A praia é uma das mais queridas do Nordeste e é cheia de encantos e atrativos. Entre os principais estão os passeios de jangada, catamarã e buggy que garantem os melhores momentos. Sem dúvida, essa visita será a melhor forma de fechar o seu roteiro. Seguindo as nossas dicas de atrações e programas, a sua viagem pela Praia de Serrambi tem tudo para ser incrível. Afinal, listamos aqueles atrativos que mais representam o nosso destino. Aproveite, na medida certa, esse paraíso! Dicas e informações para aproveitar melhor a Praia de Serrambi Antes de visitar a Praia de Serrambi e curtir todos os atrativos listados acima, é importante estar por dentro de informações úteis sobre ela. Por isso, a seguir, listamos algumas dicas para você conhecê-la melhor. Olha só Área da praia a Praia de Serrambi é dividida em três orlas menores Serrambi, Enseadinha e Ponta de Serrambi. Aliás, a última é onde estão as melhores piscinas naturais da região. Estrutura a praia conta com uma estrutura muito simples e na orla não existem barraquinhas ou quiosques. A região possui apenas pequenos estabelecimentos em alguns trechos, que servem petiscos, água de coco e porções típicas. Alimentação por possuir pouca infraestrutura, a praia tem menos opções de alimentação. Então, caso você opte por passar o dia todo no local é importante levar água e lanches para o passeio. O que levar além de lanches e bebidas para hidratação, é necessário levar bastante protetor solar, pois a região de Ipojuca tem temperaturas altas. Além disso, para uma maior comodidade à beira-mar, leve também cadeira e guarda-sol para curtir a vista. Melhor época para ir a Praia de Serrambi é um destino ideal para ser visitado na baixa temporada, que acontece entre os meses de março e novembro. Nesse período, você encontrará a região mais vazia e com preços acessíveis. Ou seja, condições ideais para curtir melhor os dias de descanso. Maré por fim, o mar de Serrambi muda em diversos períodos do dia, então não deixe de conferir a tábua das marés em Pernambuco, pelo menos um dia antes do passeio. Depois de anotar essas dicas, você está prontoa para curtir todas as atrações da Praia de Serrambi. Aproveite cada passeio a sua maneira e divirta-se! Onde se hospedar perto da Praia de Serrambi A região da Praia de Serrambi conta com boas opções de hospedagens. Tanto na orla como em praias vizinhas é possível encontrar estadias agradáveis e com preços acessíveis. A seguir, listamos algumas sugestões para você considerar. Confira Hotéis, pousadas e campings Maracamping Camping & Hostel – $ essa opção está localizada a 15 km do nosso destino, porém, é uma das escolhas mais acessíveis da região. O local tem ambiente familiar e conta com áreas de hospedagem e camping. É uma boa pedida para quem curte natureza, pois fica pertinho do mar. Pousada Palanca Negra – $$ essa sugestão é uma das preferidas dos visitantes. Ela está localizada na orla da Praia de Serrambi e conta com acomodações completas. Além disso, possui boas opções de lazer que a tornam perfeita para a família. O seu diferencial fica por conta do restaurante, que serve as melhores comidinhas típicas e é bastante elogiado. Serrambi Resort – $$$$ por fim, essa escolha também é tradicional na região e é ideal para quem busca uma estadia mais luxuosa. Ela está localizada a 100 metros da praia e conta com quartos bem equipados, assim como inúmeras atividades de lazer. O seu diferencial está no atendimento, que deixa a estadia perfeita, segundo os visitantes. Airbnb Suíte acessível em Ponta de Serrambi – $ essa suíte tem localização privilegiada da praia e acomoda 1 hóspede. O destaque do local está na opção de ser pet friendly, permitindo a estadia com animais de estimação. Chalés aconchegantes em Enseadinha – $$ essa opção também está localizada próxima do nosso destino e é ideal para quem busca descanso. O local conta com chalés bem equipados, ar-condicionado, dois quartos e cozinha. Por fim, é uma excelente escolha para casais. Casa completa em Serrambi – $$$ essa casa é mobiliada e acomoda até 6 pessoas. Ela conta com quartos aconchegantes, sala ampla, cozinha equipada e bom espaço de lazer. É uma escolha perfeita para a família, já que está próxima do comércio local e do Serrambi Resort. Seja qual for a sua forma de estadia, a Praia de Serrambi oferece opções variadas para você descansar após curtir a região. Escolha aquela que mais tem a ver com o seu roteiro e divirta-se descobrindo o nosso destino. 15 fotos lindas da Praia de Serrambi para você admirar Com certeza você já está apaixonado pela Praia de Serrambi, não é? Porém, queremos te provar que a região consegue ser ainda mais bonita pelos olhares dos visitantes. A seguir, separamos fotos lindas que melhor representam o nosso destino. Confira 1. A Praia de Serrambi é um verdadeiro paraíso no Nordeste 2. Então, prepare-se para viver experiências marcantes 3. As suas belezas naturais garantem cenários únicos 4. E também proporcionam os melhores programas 5. Pelo litoral, é possível aproveitar uma faixa de areia convidativa 6. Curtir um visual desenhado 7. E, claro, apreciar as melhores piscinas naturais 8. Além disso, a região permite muitos passeios 9. E revela mais destinos incríveis 10. Aliás, a Praia de Porto de Galinhas fica logo ali 11. E a ilha de Santo Aleixo também acena para um convite 12. Sem dúvida, a praia é um dos destinos mais belos de Pernambuco 13. E garante momentos únicos 14. Está esperando o quê para conhecer todo esse paraíso? 15. Tudo isso te espera em sua próxima viagem! A Praia de Serrambi é mesmo um destino único, não é? As suas belezas naturais realmente encantam. No entanto, nosso guia não termina aqui, ok? O próximo tópico traz mais detalhes da praia para você descobrir. Um pouco mais sobre a Praia de Serrambi para inspirar a sua viagem Para finalizar o nosso guia, listamos uma série de vídeos com belas imagens e feedbacks sobre a Praia de Serrambi. Através das experiências dos visitantes você vai turbinar ainda mais o seu roteiro de viagem. Acompanhe Como é o passeio pela Praia de Serrambi Nesse vídeo, um casal de visitantes fez um tour completo pela Praia de Serrambi e destacou as principais atrações da orla. Além disso, levantou boas dicas para curtir melhor a região dando ótimas sugestões. Já adiantamos que as considerações são úteis, então não deixe de anotá-las, ok? Elas certamente serão ideais para o seu roteiro. Tour por Porto de Galinhas Porto de Galinhas é uma atração comum para quem visita a Praia de Serrambi, e aqui você vai descobrir mais informações para conhecê-la. O vídeo traz as principais atrações do local, assim como os melhores passeios. Portanto, se a sua viagem for longa, vale a pena considerar todas as dicas. Imagens aéreas da Praia de Serrambi Por fim, fique com imagens lindas do nosso destino e se apaixone de vez. Nesse vídeo, você vai descobrir cenários únicos da praia e ver como a região é desenhada pela natureza. Prepare-se, pois as cenas são de tirar o fôlego. Gostou das nossas dicas para conhecer a Praia de Serrambi? Então, comece agora mesmo a programar a sua viagem! Afinal, as melhores experiências te esperam por lá. Outro destino que também garante bons momentos é a Ilha de Santo Aleixo. A atração é paradisíaca e reúne bons programas em Pernambuco. Sem dúvida, merece uma visita também!
Pendakiangunung Marapi Sumatera Barat di mulai dari pasar Koto Baru, kab. Tanah Datar Sumatera Barat. Sepanjang jalur pendakian, pendaki akan disuguhi pemandangan hutan tropis dan pemandangan gunung singgalang. Kawasan yang disebut Raja Ampat Sumatera ini menjadi destinasi tujuan wisata Sumbar saat ini katena keindahan alamnya
Erupsi itu terekam seismogram pada pukul WIB dengan amplitudo maksimum 8 milimeter dan durasi sementara lebih kurang 2 menit 2 ANTARA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi PVMBG melaporkan adanya aktivitas vulkanik erupsi yang terjadi di Gunung Marapi, Sumatera Barat, berupa lontaran abu setinggi lebih kurang 800 meter di atas puncak gunung api tersebut. Petugas Pos Pengamatan Gunung Marapi Ahmad Rifandi mengatakan erupsi itu terekam seismogram pada pukul WIB dengan amplitudo maksimum 8 milimeter dan durasi sementara lebih kurang 2 menit 2 detik. "Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan tenggara," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu. Ia menjelaskan Gunung Marapi saat ini berada pada status Level II atau Waspada dengan rekomendasi masyarakat tidak diperbolehkan mendaki pada radius tiga kilometer dari kawah atau puncak gunung api tersebut. Sepanjang 2023, jumlah letusan Gunung Marapi yang pernah tercatat ada sebanyak 18 kali. Berdasarkan data PVMBG, karakter letusan Gunung Marapi berupa letusan secara eksplosif maupun efusif dengan masa istirahat rata-rata empat tahun. Aktivitasnya tidak selalu terjadi pada kawah yang sama, tetapi bergerak membentuk garis lurus dengan arah timur - barat daya antara Kawah Tuo hingga Kawah Bongsu. Sejak awal tahun 1987 sampai sekarang letusannya bersifat eksplosif dan sumber letusannya hanya berpusat di Kawah Verbeek. Letusan disertai suara gemuruh, abu, pasir, lapili dan kadang-kadang juga diikuti oleh lontaran material pijar dan bom vulkanik. Peta geologi Gunung Marapi menerangkan bahwa produk erupsi gunung api tersebut, di antaranya adalah aliran lava, aliran piroklastik awan panas sebagai hasil dari guguran lava, serta batuan jatuhan piroklastik yang lebih dominan. Secara stratigrafi Gunung Marapi terdiri dari enam sumber erupsi, yaitu empat erupsi pusat dan dua erupsi samping. Erupsi pusat terdiri dari Kawah Bancah yang menghasilkan jatuhan piroklastik, lava dan guguran lava; Kawah Tuo yang menghasilkan endapan jatuhan piroklastik, aliran piroklastik dan lava; Kebun Bungo yang menghasilkan endapan jatuhan piroklastik, aliran piroklastik dan lava; Kawah Bongsu yang menghasilkan jatuhan piroklastik dan aliran lava. Pewarta Sugiharto PurnamaEditor Andi Jauhary COPYRIGHT © ANTARA 2023
rKvw. 186 302 110 12 482 115 396 458 191
keindahan gunung marapi sumbar