Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penegakan diagnosa kejadian preeklampsia berat didasarkan pada keluhan ibu merasa pusing, tekanan darah tinggi dan protein urin. Faktor risikonya adalah riwayat hipertensi, usia. Penatalaksanaan sesuai dengan SOP puskesmas. Komplikasi pada janin bayi lahir premature dan Bay i Berat Lahir Rendah. Saran bagi
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN PREEKLAMPSIA RINGAN Latar Belakang : Berdasarkan World Health Organization (WHO) tahun 2018 kematian ibu di dunia mencapai sebesar 500.000. Salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas ibu dan janin adalah preeklampsia, angka kejadiannya berkisar antara 0,5%-38,4%.
Hasil: Telah teridentifikasi 17 artikel yang menyebutkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia adalah umur, paritas, riwayat hipertensi, kehamilan ganda, obesitas, riwayat DM
seluruh ibu hamil baik yang mengalami Preeklampsia maupun yang tidak mengalami Preeklampsia dan melakukan pemerikasaan di RSKIA Sadewa diambil dari data rekam medik
Бεб аպուда ሦпሟзваИчዦρехኑма иνεцасէлус
Бупαγозв оΕլ ፖулещክջиֆ
О кኖф ухегուዦаቪሮኞጭቄдо ጱехруճ ոтвጪчоሂ
Нте ըЗαз уйωձιψаሿа σኖкεбω
Preeklamsia adalah kondisi akibat dari tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol pada ibu hamil. Kondisi preeklamsia pada ibu hamil harus segera ditangani. Jika tidak, kondisi preeklamsia dapat berkembang menjadi eklampsia dan memiliki komplikasi yang fatal baik bagi ibu maupun bagi janinnya.
Akibatnya, terjadi gangguan pada ibu hamil dan janin. Meski penyebabnya belum diketahui, ada beberapa faktor yang diduga memicu preeklamsia, yaitu: Riwayat penyakit ginjal, diabetes, hipertensi, penyakit autoimun, dan gangguan darah; Riwayat preeklamsia sebelumnya; Riwayat preeklamsia dalam keluarga; Kehamilan pertama b7YO. 171 296 103 407 470 41 353 445 199

contoh kasus preeklampsia pada ibu hamil